
MANCHESTER - Manchester United dan Bayern Munich sepakat untuk melakukan transfer kepindahan Bastian Schweinsteiger di musim panas 2015. Setan Merah membeli gelandang berpaspor Jerman itu seharga 12 juta pounds (Rp248 miliar) dengan durasi kontrak hingga 30 Juni 2018. Sebagai pemain yang identik dengan Bayern Munich, tentu sebagian fans United masih asing dengan sosok pemain 30 tahun itu.
Berikut lima fakta tentang Schweinsteiger yang sudah membela Bayern selama 17 musim, merangkum dari 90min.com:
1. Hampir menjadi pemain ski
Schweinsteiger hampir saja menekuni olahraga ski es profesional. Tapi jodoh karier dan rezekinya memang sudah ditetapkan Tuhan berada di lapangan sepakbola, bukan di lintasan es.
"Saya sebenarnya menyukai ski dan sepakbola. Namun ketika menerima tawaran dari Bayern Munich, saya merasakan kalau ini jalan yang tepat. Lagipula aneh saja rasanya kalau saya membawa-bawa perangkat ski es yang besar-besar itu," jelasnya saat diwawancara pada 2006.
2. Pemain Jerman pertama di skuad Manchester United
Manchester United sudah berdiri sejak 137 tahun. Namun, selama itu belum ada satu pun pemain Jerman membela Setan Merah. Maka kepindahan Schweinsteiger ke Old Trafford menjadi sejarah pertama kalinya pemain Bavaria berseragam merah putih dan hitam.
Dan jangan pernah meragukan keaslian cinta Schweinsteiger kepada Jerman. Gelandang yang bisa beroperasi di tengah, sayap, dan di belakang striker itu sudah membela Die Mannschaft sebanyak 108 kali dengan sumbangan 23 gol (hingga tulisan ini diturunkan).
3. Tadinya adalah bek kiri
Bastian Schweinsteiger memulai karier sepakbolanya sebagai bek kiri saat masih menjadi pemain junior. Namun pelatih Bayern Munich, Ottmar Hitzfeld, melihat kalau Schweini—sapaan Schweinteiger—punya bakat sebagai dinamo lapangan tengah.
Hitzfeld lalu memasang Schweini muda yang masih 18 tahun di jantung permainan tim hingga ia sukses menjadi salah satu gelandang hebat dunia.
4. Kakaknya tidak semujur Schweini
Jika Bastian Schweinsteiger sudah mendapatkan sedikitnya 22 trofi domestik, Eropa, dan dunia bersama Bayern Munich, berbeda dengan sang kakak, Tobias Schweinsteiger. Tobias yang sudah berusia 33 tahun itu kini membela Bayern Munich II, bukan tim junior, melainkan klub satelit Die Roten di kasta divisi empat Bundesliga.
Tobias bisa bermain sebagai penyerang atau gelandang dan memiliki musim terbaik di periode 2013-2014 dengan catatan 14 gol dari 32 penampilan. Selebihnya, tidak ada prestasi mengilap dari Tobias.
5. Van Gaal yang "merevolusi" permainannya
Sosok pelatih Belanda, Louis van Gaal ikut menentukan jalannya karier Schweinsteiger. Pria keras yang kini sedang melatih United di musim keduanya dan pernah menjadi komandan taktik di Bayern Munich pernah melakukan eksperimen terhadap Schweini, dan berhasil.
Eks manajer Timnas Belanda itu "menahan" Schweini lebih sebagai gelandang bertahan dari posisinya sebagai winger atau kreator serangan. Meski bermain di depan para bek, pacar Ana Ivanovic itu sukses mengendalikan permainan Bayern lebih stabil dalam bertahan dan agresif ketika menyerang.
Hasilnya? Selama dua musim bekerjasama, Van Gaal dan Schweini mampu menyumbangkan gelar Bundesliga dan DFB Pokal dalam satu musim di edisi 2009-2010.
0 komentar:
Posting Komentar